Mitos Tentang Pernikahan Jangan Anda Percaya

Ragam budaya dan kepercayaan di Tanah Air membuat banyak orang percaya dengan sejumlah mitos seputar pernikahan yang merebak di lingkungan sosial.

Namun, Anda harus cerdas untuk tidak langsung mempercayai ragam mitos yang tercipta hanya untuk menakut-nakuti Anda.

Seorang pakar hubungan dan etika, Mara Opperman mengatakan bahwa ada tiga mitos pernikahan yang banyak dipercaya pasangan suami istri, meski zaman telah bergulir modern.

Kehadiran anak jadikan pernikahan harmonis

Kehadiran anak akan membuat suami dan istri memang membuat kehidupan pernikahan lebih bahagia.

Namun, Anda yang tak kunjung mendapatkan momongan jangan kecil hati. Sebab, kunci bahagia bersama itu tak selalu karena kehadiran anak.

“Sejumlah studi mengungkapkan bahwa memiliki bayi bisa meningkatkan stres pada pernikahan. Tak sedikit pasangan yang akhirnya berpisah karena tidak bisa mengatasi beban dan tanggungjawab di masa depan,” jelas Opperman.

Opperman mengatakan, masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri sebelum kehadiran anak tak otomatis hilang  dengan kehadiran anak.

Seks terus berkurang

Studi yang publikasikan oleh Center of Sexual Health Promotion di Indiana university menunjukkan bahwa pasangan menikah lebih kreatif dalam mengeksplorasi variasi posisi bercinta.

Jadi, mitos yang mengatakan bahwa kualitas seks menurun pada suami dan istri adalah salah besar.

Hubungan seksual berjalan hambar

Faktanya, menurut Opperman, pasangan yang sudah menikah memiliki fantasi seksual lebih seru dan variatif. Selain itu, mereka tidak ragu untuk mewujudkannya bersama pasangan.

0 Response to "Mitos Tentang Pernikahan Jangan Anda Percaya"

Posting Komentar