Energi letusan Gunung Merapi

Energi letusan Gunung Merapi salah satunya dipasok dari kantung magma yang berada di kawasan Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Kini pasokan energi magma dari daerah yang terkenal dengan makam raja-raja Mataram itu semakin kecil karena erupsi Merapi terus keluar sedikit demi sedikit tanpa henti. Bahkan, sudah mencapai 100 jam.

"Magma Gunung Merapi itu salah satunya disuplai dari kawasan Imogiri. Dengan adanya erupsi terus menerus itu cukup bagus. Artinya, suplai magma dari Imogiri itu energinya turun," Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.

Surono sendiri berharap Merapi terus beraktivitas seperti saat ini. Dengan mengeluarkan energi sedikit demi sedikit.

Kendati demikian, aktivitas Merapi masih cukup tinggi. Maka itu, radius zona bahaya masih dalam area 20 kilometer. Dan itu wajib dipatuhi siapapun.

Merapi saat ini masih mengeluarkan gempa vulkanik, guguran lava dan awan panas yang terjadi secara beruntun. Suara gemuruh dengan intensitas sedang hingga keras dan terjadi secara terus-menerus bahkan terdengar hingga wilayah Prambanan. Awan panas juga terjadi dengan jarak luncur 1,5 sampai 5 kilometer mengarah ke Kali Gendol dan Kali Woro.

"Ketika ada erupsi secara terus-menerus, maka suplai magma nanti tidak akan menghasilkan ledakan yang tinggi," ujar Surono.

Surono justru khawatir bila Merapi tiba-tiba mendadak diam tidak bererupsi. Bila itu terjadi, dikhawatirkan akan ada lagi letusan dahsyat seperti yang terjadi pada Jumat 5 November 2010 yang menewaskan 88 warga Bronggang, Argomulyo. Demikian informasi dari Yuly Susanty tentang Energi letusan Gunung Merapi.

0 Response to "Energi letusan Gunung Merapi"

Posting Komentar