Politisi Demokrat Ruhut Sitompul

Politisi Demokrat Ruhut Sitompul terlibat keributan dengan anggota ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di acara diskusi salah satu stasiun televisi swasta di Batam, Kepulauan Riau. Keributan itu nyaris berujung dengan baku hantam antara kader-kader Demokrat dengan anggota PPI.

Ruhut, Jumat 1 November 2013, mengatakan tak memulai keributan itu. “Jadi begini, saat itu ada wawancara dengan Anas dan aku diminta menanggapi. Aku bilang, ‘Anas, gara-gara kau ngomong digantung di Monas, aku dikirimi tali gantungan untuk dikasih ke kau.’ Eh, mereka (PPI) tidak terima,” kata anggota Komisi III DPR itu.

Menurut Ruhut, anggota PPI itu lantas marah-marah, menunjuk-nunjuk, dan memaki dirinya. Sementara kader Partai Demokrat lain yang ikut menghadiri acara diskusi itu ikut bereaksi membela Ruhut. Baku-hantam kader Demokrat dan PPI pun hampir saja terjadi.

Tapi Ruhut mengatakan berhasil menengahi keributan itu. “Kalau tidak aku cegah, sudah jadi perkedel mereka itu,” kata dia. Keributan di ruang acara akhirnya bisa diredam.

Namun perkara itu ternyata belum selesai. “Saat aku di luar merokok, hampir ribut lagi. Tapi aku bilang ke mereka, ‘Kau lihat muka gua, udahlah nggak usah ribut-ribut,’” kata Ruhut.

Secara terpisah, Juru Bicara PPI Tridianto membenarkan adanya keributan tersebut. Namun Tri tidak mengetahui persis duduk perkaranya. “Saya belum tahu kelanjutannya,” kata dia.

Pengurus PPI lainnya, Sri Mulyono,  juga membenarkan ada kekisruhan di Batam. Dia mengatakan, Ruhut berseteru dengan anggota PPI Andy Subiakto. “Tapi sudah selesai kok,” kata dia.